Kini Giliran Menpora Hadiri Semaan
Ditulis Kembali Oleh : Wylldy. F. S
SEMAAN MANTAP JABODETABEK
10/22/20242 min read
Ribuan samiin-samiat Minggu malam lalu mengikuti semaan Alquran di pendapa Lokatantra Kabupaten Lamongan. Semaan rutin Ahad itu dihadiri Menpora Ir. Akbar Tanjung, Ketua DPD Golkar Moch. Said, dan Kiai Chamim Djazuli (Gus Mik) selaku tokoh sentral dan penanggung jawab semaan.
Kedatangan ketiga tokoh tersebut terpaksa harus melalui pintu belakang pendapa untuk menghindari serbuan massa begitu mengetahui Gus Mik datang. Seperti biasanya, para samiin-samiat ingin bersalaman dan meminta berkah kepada sang tokoh.
Setelah beramah-tamah selama beberapa menit, ketiga tokoh itu kemudian memasuki mimbar semaan. Ketika mereka naik mimbar, pembacaan ayat-ayat suci Alquran hanya tinggal beberapa surat saja dari Juz Amma. Melihat Gus Mik, Akbar Tanjung, dan Said masuk ke arena dengan didampingi Bupati Lamongan R.H. Mohammad Faried, S.H., kontan saja para samiin-samiat bergerak maju mendekat mimbar.
Begitu pembacaan juz terakhir berakhir, Faried yang didampingi Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf. Yayat Nuryatna, Wakapolres Mayor Pol. Soeprapto, sebagai sahibul hajat, ketika menyampaikan selamat datang, Gus Mik seketika meninggalkan tempat sambil memegangi perutnya dan dibopong para pengawalnya menuju kamar tidur bupati.
Panitia semaan yang melibatkan semua instansi di jajaran Pemda Lamongan segera menghubungi dokter yang sedang berjaga di lima posko. Ternyata yang datang dua orang dokter, satu di antaranya dr. H. Nur Huda Asyarif. Dokter tersebut tak sampai memeriksa Gus Mik. Sambil berbaring dia mengatakan, "Ah, tidak usah. Tidak apa-apa kok cuma masuk angin, ambilkan saya kopi hangat." Kepada Jawa Pos, Gus Mik menuturkan, "Sudah dua hari ini saya merasa tidak enak badan. Sejak di Blitar, badan ini terus berkeringat, tapi yang jelas saya terlalu banyak begadang dengan Margiono (H. Margiono, wartawan Jawa Pos, Red.)," kelakarnya sambil kembali menuju majelis semaan.
Dalam kesempatan itu, Moch. Said dan Menpora juga memberikan sambutan sebelum Gus Mik menyampaikan fatwa. Akbar Tanjung secara khusus menyampaikan pesan-pesan agar acara semacam semaan Alquran itu terus dikembangkan dan ditumbuhsuburkan. Katanya, membaca Alquran mempunyai manfaat yang sangat besar.
"Apabila saya mengalami kesulitan dalam hidup ini, saya selalu membaca Alquran. Hal itu dapat menenangkan jiwa dan meyakinkan diri saya," tegas Akbar yang juga dikenal sebagai mantan ketua PB HMI itu.
Semaan yang kini berkembang subur di Jawa Timur, menurut Akbar, suatu saat akan berkembang di ibu kota. "Kalau sekarang berkembang di Jatim, insya Allah akan menyusul di Jakarta," ujar Menpora yang disambut tepuk tangan para samiin-samiat. Usai Menpora, Gus Mik kemudian memberikan fatwa sekitar 30 menit. Dengan suara mantap dan vokal yang menggema, pidato tokoh ini memang selalu menarik perhatian. Pesan-pesannya selalu dinanti umat. "Pembangunan di negeri kita ini berhasil karena antara ulama dan umaro terjalin persatuan yang kokoh," tegasnya. Kepada samiin-samiat dia berpesan agar pendidikan dan pembinaan anak harus mendapat perhatian utama. "Anak adalah soko guru dan penghibur kita di hari kemudian," ujarnya. "Kalau anak-anak berhasil, itulah hiburan yang akan bisa kita nikmati," tambah Gus Mik.
Karena itu, dia kemudian memesan dua hal yang harus dijadikan tujuan dan cita-cita setiap orang tua, yakni dua S. "Anak-anak kita harus saleh dan sukses," tegasnya. Dua S itu saleh dan sukses arus bisa direbut. (nos/hin)